Kebutuhan kita untuk mendapatkan informasi
melalui internet saat ini semakin tinggi. Namun, masih banyak yang belum
menyadari akan ancaman atau serangan apabila kita menggunakan IT. Kita baru
sadar setelah data menjadi hilang, terkena virus, spyware, spam bahkan sampai
komputer menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Saat ini berbagai serangan terhadap jaringan komputer dan internet
semakin banyak dan berkembang. Serangan tidak hanya terhadap invidivu tertentu.
Ada serangan yang sengaja dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu
terhadap suatu perusahaan/lembaga untuk kepentingan pribadi mereka. Masih
lemahnya sistem suatu perusahaan membuat mereka semakin berkembang dalam
membuat teknik serangan-serangan baru. Berikut ini macam – macam ancaman atau
serangan dari penggunaan IT :
1. Botnet
Deskripsi:
- Terdiri dari dua kata, yaitu BOT (program yang otomatis) dan Net Networking).
Jadi botnet merupakan program yang secara otomatis, bekerja dalam network
tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan “sesuatu” secara brutal, karena semua
komputer yang terhubung dalam jaringan akan diserang semuanya secara otomatis.
- Contoh: conficker.vmx. Botnet ini sulit sekali dihilangkan, karena mempunyai
fitur autoupdate ke server yang ditunjuk, sehingga conficker ini sulit dilacak
dan dihilangkan.
2. Memaksa masuk (Brute Force) dan kamus password (Dictionary)
Deskripsi:
- Menyerang database atau menyerang login prompt yang sedang aktif.
- Brute Force: upaya menemukan password dari account user dengan cara
sistematis, mencoba berbagai kombinasi angka, huruf dan simbol.
- Dictionary: upaya menemukan password dengan mencoba berbagai kemungkinan
password yang dipakai user dengan kamus password yang sudah didefinisikan
sebelumnya.Cara mengatasi:
- Aturan pembuatan password yang kuat, misalnya tidak boleh menggunakan tanggal
lahir, nama, password dengan kombinasi huruf dana angka
3. Denial of Service (DoS)
Deskripsi:
- Membuat layanan jaringan jadi mampet.
- Bentuk: mengirim paket data yang besar terhadap suatu server dan memanfaatkan
celah yang rentan dari sistem operasi, layanan-2 atau aplikasi-2.
- Akibat serangan: sitem crash atau pemakaian CPU 100 %.
- Jenis-jenis DoS: Distributed Denial of Service (DSoS), Distributed Reflective
Denial of Service (DRDoS).
- Contoh akibat serangan: layanan pemesanan selalu gagal atau username tidak
bisa login, daftar barang tidak bisa muncul atau sudah dicetak.
4. Identity Teft
Deskripsi:
- Pencurian informasi tentang identitas kita yang dilakukan melalui komputer
offline, jaringan LAN, internet maupun melalui transaksi-transaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Smurf Attack
Deskripsi:
- Membanjiri komputer client dengan sampah.
- Mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam
jaringan akan menerima paket broadcast.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
6. Ping of Death
Deskripsi:
- Menggunakan tool khusus dengan mengirimkan paket ping oversized yang banyak
sekali kepada korbannya.
- Akibatnya: sistem crash, freeze atau reboot.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
7. Stream Attack
Deskripsi:
- Mengirim jumlah paket besar menuju port pada sistem korban menggunakan sumber
nomor yang random.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
8. Spoofing
Deskripsi:
- Seni untuk menjelma menjadi sesuatu yang lain.
- IP address atau node source yang asli diganti IP address atau node source
yang lain.
- Contoh: pemalsuan web Paypal
9. Serangan Pembajakan (Man in the Middle)
Deskripsi:
- Mengkomposisikan dua titik link komunikasi dengan jalan: menyusup antara dua
party dan para penyerang memposisikan dirinya dalam garis komunikasi dimana dia
bertindak sebagai proxy atau mekanisme store and forward.
- Akibat: para penyerang bisa menangkap logon credensial atau data sensitive
ataupun mampu mengubah isi pesan dari kedua titik komunikasi.
10. Spamming
Deskripsi:
- Spam merupakan email/newsgroup/pesan diskusi forum yang tak diundang.
- Berupa iklan dari vendor atau bisa berisi kuda Trojan.
- Biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki
oleh penerimanya.
- Mirip dengan DoS.
- Cara kerja: pembuat spam akan membuat mailing list dari alamat-alamat email
yang ditemukan dari situs-situs terkenal seperti Facebook, Multiply, Friendster
dll. Setelah itu file-file akan disebarkan melalui email-email tersebut.
11. Sniffer (Snooping Attact)
Deskripsi:
- Kegiatan user perusak yang ingin mendapatkan informasi atau traffic melalui
jaringan.
- Merupakan program penangkap paket data yang bisa di duplikasikan isi paket
yang melalui media jaringan ke dalam file.
- Fokus untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia, password dan
lainnya.
- Contoh: menyadap suatu pengiriman program saat memasukkan password dengan
tujuan mendapatkan password pengguna atau menduplikasikan program yang dikirimi
program.
12. Crackers
Deskripsi:
- User yang ingin merusak sistem.
- Akibat: kegiatan pencurian data/ide, disable system, kompromi keamanan, opini
negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi keuntungan, kehilangan
produktivitas.
- Contoh: seorang pencopy software seperti microsoft.
- Keahlian minimal cracker: bisa membuat program C, C++, atau Perl, memiliki
pengetahuan TCP/IP, menguasai sistem operasi UNIX atau VMS, suka mengkoleksi
software dan hardware lama.
13. Hacker
Deskripsi:
- Seseorang atau beberapa orang yang ahli dan mengetahui seluk beluk komputer,
baik, software, hardware, keamanan atau jaringannya. Sesungguhnya tidak semua
hacker melakukan kejahatan, ada hacker yang berfungsi sebagai peneliti dan
pengembang dengan cara menelusuri lubang-lubang keamanan sebuah software atau
jaringan komputer.
14. Back Door
Deskripsi:
- Serangan dengan sengaja membuka suatu “pintu belakang” bagi pengunjung
tertentu, tanpa disadari oleh orang yang menginstall software.
- Contoh: E-bay untuk mengizinkan pengembang tersebut memperoleh informasi
mengenai transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual, termasuk kartu
kredit.
15. Social Engineering
Deskripsi:
- Bentuk serangan yang memanfaatkan sisi kelemahan manusia, misalnya dengan
merekayasa perasaan user sehingga user bersedia mengirim informasi kepada
hacker untuk selanjutnya digunakan untuk merusak sistem.
- Misalnya: email yang meminta target untuk membuak attachment yang disisipi
worm/trojan horse untuk merusak jaringan.
16. DNS Poisoning
Deskripsi:
- Usaha merubah atau merusak isi DNS sehingga semua akses yang memakai DNS akan
disalurkan ke alamat yang salah atau alamat yang dituju tidak bisa diakses.
- User melakukan login ada rekening internetnya. Karena sudah dialihkan, maka
ia mengakses ke suatu situs palsu yang serupa dan telah dipersiapkan oleh
hacker.
17. Phising Mail
Deskripsi:
- Email yang seolah-olah dikirim dari bank tempat kita menyimpan uang, dari
situs tempat kita membeli barang secara online. Bila kita log ini ke dalam
situs gadungan tersebut maka situs itu akan mencuri username dan password yang
akan merugikan kita.
- Berasal dari bahasa Inggris yang berari pengelabuhan. Phishing berupa webpage
yang alamatnya mirip dengan web aslinya. Misalnya: www.klikbca.com diubah
menjadi www.clickbca.com atau www.klikkbca.com. Jika dilihat ketiganya memiliki
pelafalan yang sama, tetapi tujuannya berbeda. Klik BCA bertujuan untuk
mengakses suatu alamat bank swasta di Indonesia, tetapi click BCA bertujuan ke
suatu komputer dimana pemiliknya mengetahui username dan password Anda jika
Anda memasuki web tersebut.
18. Adware
Deskripsi:
- Kependekan dari advertising software, yaitu sebuah program untuk mengiklankan
sesuatu yang dapat secara otomatis tampil dalam web browser atau pop up.
- Adware bisa terdownload tanpa sengaja bila kita tidak teliti saat mengeklik
iklan yang tampil dalam sebuah pop-up.
- Ada yang menyamakan dengan spyware.
19. Virus dan Worm
Deskripsi:
- Program komputer aktif yang tersembunyi dan membahayakan, karena bersifatt
merusak sistem komputer. Virus dapat menginfeksi program komputer lain atau
file data serta dapat terdistribusi ke komputer lain dengan membonceng
pendistribusian file/program lain.
20. Spyware
Deskripsi:
- Merupakan program komputer yang biasanya tanpa sengaja terinstall untuk
melakukan perusakan, penyalinan dan/atau pengintipan aktifitas sebuah komputer,
sehingga segala aktifitas saat menggunakan komputer dapat dipantau, dicopy dari
tempat lain. Spyware biasanya terinstall karena ketidaktelitian pengguna komputer
saat menegklik suatu pop-up atau browsing internet
21. Remote Attack
Deskripsi:
- Segala bentuk serangan terhadap suatu sistem dimana penyerangannya tidak
memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di
luar sistem jaringan atau media transmisi.
22. Hole
Deskripsi:
- Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang
memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses
otoritasi.
23. Phreaking
Deskripsi:
- Perilaku menjadikan pengamanan telepon melemah.
24. Wireless Attack
Deskripsi:
- Biasanya berbentuk pencurian bandwidth
25. HTTPD Attack
Deskripsi:
- Memanfaatkan kerawanan webserver, misalnya: buffer, overflows, httpd
bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, URL floods.
- Contoh: melalui cross XSS seorang attacker bisa mengeksploitasi pertukaran
cookies antara browser dan webserver. Fasilitas ini dapat mengaktifkan script
untuk merubah tampilan web dll. Script ini bisa menjalankan malware, membca
informasi penting dan mengexpose data sensitive seperti nomor credit card dan
password.
26. Pencurian Cookie
Deskripsi:
- Cookie adalah kumpulan data yang dikirimkan oleh server atau admin sebuah
website kepada webbrowser yang digunakan. Kemudian web browser akan mengembalikan
lagi data tersebut untuk mengakses website tanpa ada perubahan sedikitpun.
- Kenapa berbahaya ? Untuk mengakses sbuah situ dibutuhkan transfer cookie dari
user ke server dan sebaliknya, sebagai proses authentifikasi dan enkripsi data
sekaligus konfirmasi identitas user. Sehingga jika cookie dicuri, maka pencuri
dapat menggunakan cookie tersebut untuk mengakses situs ilegal maupun
memalsukan identitasnya.
- Pencurian cookie dapat menggunakan script.
Contoh kasusCyber Crime di Indonesia
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.
Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya
account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda
dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup
menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara
itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian
baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat
dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus
ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account
curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman
web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan
mengeksploitasi lubang keamanan. Statistik di Indonesia menunjukkan satu (1)
situs web dibajak setiap harinya.
Probing dan port scanning.
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang
ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja
yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat
menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail
server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah
dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang
digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan
firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan
kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah
mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak
bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat
dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
Virus.
Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran
umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem
emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan
ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti
virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk
orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan.
Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack.
DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang,
crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak
melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan
hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada
kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila
seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah
bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami
kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan
juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk
melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan
serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan
ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS
attack saja.
Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain.
Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek
dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan
domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga
yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering
digunakan adalah cybersquatting. Masalah
lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan
perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan
dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip
dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan
saat ini adalah typosquatting.
IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team).
Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan
membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di
luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun
1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk
sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain
mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk
melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
Sertifikasi perangkat security.
Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki
peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya
berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai
saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan
di Indonesia.
Kasus Cyber Crime di Luar Negeri?
Berikut ini adalah beberapa contoh pendekatan terhadap cybercrime (khususnya)
dan security (umumnya) di luar negeri.
• Amerika Serikat memiliki Computer Crime and
Intellectual Property Section (CCIPS) of the Criminal Division of the U.S.
Departement of Justice. Institusi ini memiliki situs web yang
memberikan informasi tentang cybercrime. Namun banyak informasi yang masih
terfokus kepada computer crime.
• National Infrastructure Protection
Center (NIPC) merupakan
sebuah institusi pemerintah Amerika Serikat yang menangani masalah yang
berhubungan dengan infrastruktur. Institusi ini mengidentifikasi bagian
infrastruktur yang penting (critical) bagi negara (khususnya bagi Amerika
Serikat). Situs web: . Internet atau jaringan komputer
sudah dianggap sebagai infrastruktur yang perlu mendapat perhatian khusus.
Institusi ini memberikan advisory
• The National Information Infrastructure Protection Act of 1996
• CERT yang memberikan advisory tentang adanya lubang keamanan (Security
holes).
• Korea
memiliki Korea Information Security Agency yang bertugas untuk melakukan
evaluasi perangkat keamanan komputer & Internet, khususnya yang akan
digunakan oleh pemerintah.
Entri Populer
-
Etika instruksi pada eksekusi pemrossesan Berdasarkan konsep program tersimpan, program yang dieksekusi (kumpulan instruksi) di memori. P...
-
A. UU No. 36 tentang telekomunikasi adalah: Ayat (1) Ketentuan teknis tentang perangkat telekomunikasi yang ditetapkan Pemerintah tidak d...
-
Penjelasan BUS ( Interkoneksi antar bagian utama komputer) Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangka...
-
Kebutuhan kita untuk mendapatkan informasi melalui internet saat ini semakin tinggi. Namun, masih banyak yang belum menyadari akan ancaman a...
-
Perbedaan data dengan informasi masih banyak yang menanyakannya, baik di dalam dunia pendidikan maupun dalan bisnis. Pengumpulan data dan i...
-
Nama : Arfianto Ridho Hutama Kelas : 4ka23 npm :11109663 SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER Pada abstraksi tingkat atas, sistem komputer...
-
Etika instruksi pada eksekusi pemrossesan Berdasarkan konsep program tersimpan, program yang dieksekusi (kumpulan instruksi) di memori....
-
Di Indonesia banyak sekali UU yang kita sendiri tidak mengetahui persis apa isinya tetapi di sini akan di jelaskan salah satunya yaitu UU...
-
Pendahuluan Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt,yang atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan penulisan . Alhamdulilah tepat ...
-
Cyber Law di Indonesia Inisiatif untuk membuat “cyber law” di Indonesia sudah dimulai sebelum tahun 1999. Fokus utama waktu itu adalah pad...
0 komentar:
Posting Komentar